Newstv Sulsel Maros – Tim SAR menghentikan pencarian korban longsor di daerah Camba , Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari total tujuh korban, satu ditemukan selamat, dua meninggal dunia, empat lainnya masih dinyatakan hilang.
“Upaya pencarian terhadap korban tanah longsor di Rompegading dihentikan. Keberadaan korban tidak ditemukan hingga hari ketujuh pencarian,” kata Humas Basarnas Sulsel Fajri Mursalin kepada Newstv Sulsel, Senin (2/1/2023).
Fajri mengatakan, tim SAR gabungan mengoptimalkan pencarian menggunakan alat berat ekskavator untuk membersihkan material longsor. Petugas juga menggali menggunakan alat manual, menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga berjalan kaki sampai 24 kilometer.
Namun hingga hari ketujuh, hanya ada dua orang korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Ilham (48) dan Rimang (80). Sementara 4 orang lainnya yakni Dilla (14), Emi (47), Adel (12), dan Cellung (2) tidak ditemukan keberadaannya.
“Kendala yang terjadi di lapangan adalah kuatnya arus sungai di hari-hari awal pencarian. Lalu kondisi cuaca di sekitar lokasi yang diguyur hujan membuat tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati melakukan penggalian dan penyisiran,” sebutnya.
Fajri menambahkan, material longsor yang menimpa 4 rumah sudah dibersihkan namun tidak ditemukan keberadaan korban lainnya. Kuat dugaan, korban terbawa arus sungai yang tepat berada di belakang rumah lokasi terjadinya longsor.
“Lebar dan panjang sungai terlampau jauh, ditambah medan sungai yang berbatu menyulitkan tim SAR gabungan memindai sepanjang aliran sungai yang dilewati. Karenanya, sesuai amanat undang-undang yang membatasi pencarian hingga hari ketujuh, kesepakatan dan persetujuan anggota keluarga korban didampingi aparat pemerintah setempat, maka dengan berat hati operasi pencarian dihentikan dan dinyatakan ditutup, 4 korban dinyatakan hilang,” jelasnya.
Basarnas Sulsel menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban yang ditimpa bencana tanah longsor. Semoga diberi kesabaran dan keikhlasan.
“Permohonan maaf juga kami sampaikan atas keterbatasan waktu melakukan pencarian. Disampaikan terima kasih atas seluruh unsur yang turut dalam tim SAR gabungan. Dedikasi yang diberikan oleh semua sungguh luar biasa hingga hari ketujuh pencarian. Semoga Tuhan membalas segala pengorbanan kita dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi terima kasih, selamat kembali ke satuan masing-masing,” sambung Fajri.