NewsTv, Takalar – Lembaga investigasi Negara, (LIN) serta beberapa lembaga dari media bersatu menggelar Aksi Solidaritas di depan Polres Takalar Polda Sulawesi Selatan, Rabu (30/11/22).
Aksi gabungan LSM (Lembaga Investigasi Negara), yang dipimpin oleh Ketua Lembaga Investigasi Negara Dg Tarang bersama Media, menuntut Kapolres menangkap yang diduga pelaku kekerasan terhadap pimpinan Redaksi Realita News yang terjadi dipasar ikan, sepekan yang lalu.
Dalam aksi tersebut, terlihat saling adu argumentasi antara peserta aksi dan kepolisian, saat peserta aksi menahan satu unit truk untuk digunakan Orasi didepan polres Takalar.
Terjadinya saling mendorong antara pendemo dan kepolisian hingga nyaris terjadi bentrok, karena diduga salah satu oknum kepolisian mendorong keras salah satu pendemo pada saat hendak menggunakan truk untuk digunakan orasi, beruntung suasana dapat reda kembali, dan orasi dilanjutkan.
Terdengar tuntutan orasi dari gabungan LSM dan Media, meminta kapolres Takalar dicopot, karena diduga tidak dapat menyelesaikan kasus dugaan kekerasan terhadap wartawan pimpinan redaksi Realita News, mirisnya lagi pihak kepolisian diduga membiarkan pelaku berkeliaran seolah tidak ada masalah, ada apa dengan hukum polres Takalar.
Dalam suasana aksi masih berlanjut, Bareskrim Polres Takalar mengajak kordinator atau ketua tim untuk masuk bernegosiasi.
Ketua Tim Lembaga Investigasi Negara (LIN), Dg. Tarang mengatakan, “Kepolisian polres Takalar melakukan pemeriksaan saksi yang melihat kejadian penganiayaan terhadap pimred Realita news”.
“Menurut Bareskrim Polres Takalar, jika terbukti terduga melakukan penganiayaan, terhadap pimred tersebut, maka kami akan menjemput tiga orang terduga pelaku penganiayaan,” lanjut Dg. Tarang.
Selanjutnya, menunggu hasil dari kepolisian polres Takalar, seluruh aksi solidaritas membubarkan diri dari lokasi polres Takalar.