News SULSEL,- Ketua Divisi seni budaya mabes kiwal Garuda Hitam Sulsel Anto Mappako’e panggilan sapaan beliau, bersama Wakadiv, Seni budaya Purwanto Sukiyo Dg. Mangemba, Penasehat Divisi M. rais Dg. Tiro, Kabid. Budaya Andi Mappangara, Bendaha divisi Syarifuddin dg. Bella, Dan provos kiwal Alex dan Kaharuddin, Wakil Punggawa Aswandi Dg.Sewang,punggawa Insar Killer, Punggawa Yusran dg.Ngeran,Punggawa Arman, waka.Humas Sumarlin, mewakili bid.perlengkan Luthfi dg. Jarre, Sainal, Anggota Andi Haris, Mustahir, dll.
Divisi seni budaya datang untuk memberikan support kepada seluruh acara acara yg bernuansa adat dan budaya, dan saat ini merupakan hari kegiatan adat dan budaya DENGKA ASE LOLO RI BUNG yg diselenggarakan dengan sederhana namun sangat luar biasa antusiasnya masyarakat Ketua Panitia kegiatan Dengka ase lolo menyampaikan Tujuan utama diadakannya kegiatan ini semata mata untuk melestarikan adat dan budaya yg sdh mulai terkikis akibat perkembangan jaman. Kamis 15/06/2023.
Kegiatan ini berjalan cukup singkat dan padat karena disemarakkan pelaksanaan Angaru, atraksi tari tarian, Atraksi Ammanca’Dari pencak silat Bombang Tallua,atraksi gandrang pamanca dari Sanggar seni budaya Surajuddin, dan yg tdk kalah menariknya lagi ketua divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Anto mappako’e Dan pak Wakadiv. Seni budaya turut serta memperagakan jurus maut macan Putih, dan pak waka memperagakan jurus Manca’ pabongkana Tumanurung.
akhirnya acara betul betul semarak dan berjalan lancar.
Ketua Divisi , mengatakan, kegiatan adat dan budaya dengka ase lolo bertujuan untuk mengangkat potensi apa saja yang ada di Bumi Tamalanrea, agar bisa semakin besar di masyarakat, khususnya generasi muda untuk melanjutkan ikon seni budayanyan masing masing. .
“Kedatangan Divisi Seni budaya memberikan semangat dari awal kegiatan ini berlangsung, termasuk kehadiran para pemerhati budaya sanggar sirajuddin Dg. Tika yg memainkan gendang yg begitu membangkitkan energi sumanga’ yg hadir diacara ini.
Wakadiv. Seni budaya d. Mangemba menambahkan, adat dan budaya dengka ase lolo di kecamatan tamalanrea harus terus dikuatkan dari segala lini, khususnya potensi Ammanca’yang harus terus dipoles dan dilestarikan untuk anak-anak agar bisa lebih kenal dan mau belajar. Karena itu perlunya edukasi seni beladiri sejak usia dini ke seluruh pelosok.
“Sebetulnya banyak yang bisa diangkat, terlebih jika bisa disinkronkan dengan adat dan budaya agar bisa dikenalkan kepada masyarakat yang di luar makassar ,”kata Pak wakadiv.
Sementara Ketua Divisi seni budaya Anto Mappako’e menjelaskan, seni budaya di sulsel bukan hanya musik dan tari tarian , tapi masih banyak bentuk-bentuk lain, seperti Mappalili, Tompokanre, songka bala’panaik panaung, Angaru dan lain sebagainya.
Kegiatan adat budaya Dengka Aselolo ini masih tergolong sederhana dan butuh perhatian baik itu dari pemerintah ataupun support para sponsor-sponsor yang ada, sehingga kegiatan adat budaya sanggar seni dan budaya ini tetap menjadi wadah yang mengedukasi generasi muda sebagai lambang suatu daerah yang harus tetap di pertahankan, jangan sampai generasi muda sekarang tenggelam oleh budaya asing yang semakin kuat masuk dalam kegiatan generasi muda bangsa Indonesia,ujar pak kadiv divisi seni budaya mabes kiwal garuda hitam sulsel. 15/06/2023.