Menjelang HUT ke-24 Pemko Padangsidimpuan, Lurah Bonan Dolok Bagikan Bibit Tanaman dan Tebar 2.000 Benih Ikan

Padangsidimpuan, NEWSTV.ID – Menyambut HUT Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan ke-24 tahun 2025, Pemerintah Kelurahan Bonan Dolok, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, meluncurkan program ketahanan pangan berbasis masyarakat, Kamis, (02/10/2025).

Lurah Bonan Dolok, Ali Pontas Harahap, turun langsung membagikan bibit tanaman serta melepas ribuan benih ikan di dua lubuk larangan di wilayahnya.

Sebanyak 2.000 ekor benih ikan ditebar bersama masyarakat dan tokoh adat. Kegiatan ini bertujuan menjaga kelestarian sumber daya air, melestarikan tradisi lubuk larangan, serta membuka peluang ekonomi masyarakat di masa mendatang.

Tak hanya itu, pemerintah kelurahan juga menyalurkan 1.000 bibit cabai, bibit padi unggul, dan pupuk NPK Plus kepada kelompok tani dan masyarakat Bonan Dolok. Program ini diharapkan mendorong peningkatan hasil panen sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.

Komitmen Pemberdayaan

Lurah Bonan Dolok, Ali Pontas Harahap, menyatakan bahwa langkah ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat dan bentuk kontribusi kelurahan dalam mendukung program Pemko Padangsidimpuan.

“Program ini merupakan upaya nyata pemberdayaan masyarakat. Kami ingin warga Bonan Dolok menjadi pelaku utama dalam menjaga ketahanan pangan. Momentum ini semakin istimewa karena bertepatan dengan HUT Pemko Padangsidimpuan ke-24,” ujar Ali Pontas Harahap.

Menurutnya, ketahanan pangan tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan di tingkat pusat atau kota. Kekuatan utama justru terletak pada partisipasi masyarakat di tingkat kelurahan.

Tradisi dan Kearifan Lokal

Selain berdampak pada sektor ekonomi, program ini juga menghidupkan kembali kearifan lokal. Tradisi lubuk larangan yang dijaga bersama masyarakat dinilai menjadi salah satu model konservasi berbasis budaya. Dengan adanya tebar benih ikan, lubuk larangan akan menjadi sumber pangan bersama sekaligus sarana menjaga kelestarian air.

Para tokoh masyarakat menyambut positif inisiatif tersebut. Mereka menilai kepemimpinan Lurah Bonan Dolok membawa semangat baru dalam pembangunan lokal.

“Kami merasa terbantu dengan adanya pembagian bibit cabai, padi unggul, dan pupuk. Ini bukan hanya bantuan, tetapi dorongan agar petani kecil semakin berdaya,” kata salah seorang perwakilan kelompok tani.

Wujud Kepedulian Pemerintah

Program ini sekaligus menegaskan komitmen Pemko Padangsidimpuan dalam membangun masyarakat dari bawah. Dengan kombinasi antara distribusi bibit pertanian dan penguatan tradisi perikanan lokal, program ketahanan pangan Bonan Dolok menjadi model integrasi antara sektor pertanian, lingkungan, dan sosial budaya.

Kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana peran lurah bisa menjadi penggerak utama pembangunan di tingkat paling dekat dengan rakyat. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga didorong untuk menjadi pelaku aktif menjaga ketahanan pangan.

Harapan ke Depan

Lurah Ali Pontas Harahap berharap program serupa dapat terus berlanjut dan diperluas di wilayah lain di Kota Padangsidimpuan. Ia meyakini bahwa penguatan sektor pangan berbasis masyarakat merupakan strategi kunci menghadapi tantangan krisis pangan global.

“Kami ingin Bonan Dolok menjadi contoh kelurahan yang mandiri, berdaya, dan mampu menjaga kelestarian lingkungan sambil memperkuat ketahanan pangan. Inilah wujud nyata pembangunan dari bawah,” tegasnya.

Menjelang HUT Pemko Padangsidimpuan ke-24, inisiatif Lurah Bonan Dolok menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa pembangunan yang berakar pada masyarakat akan lebih berkelanjutan dan berdampak luas.

Jurnalis: Andi Hakim Nasution

Berita Terkait: