Pj. Gubernur Lepas 2.122 Jamaah Calon Haji Sulawesi Tenggara

NewsTV.id. Kendari – Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto melepas keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) termasuk juga Pendamping Haji Daerah (PHD) dan Petugas Kloter secara keseluruhan sebanyak 2.122 Jamaah Calon Haji. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom KH. Baidawi, Asrama Haji Transit Kendari, Selasa (27/05/24).

Penjabat Gubernur mengungkapkan, rasa syukur dan kebahagiaan dalam melepas Jamaah Calon Haji Sultra untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci Makkah tahun 1445H/2024M.

“Alhamdulillah, kita semua masih diberikan nikmat sehat sehingga dapat hadir dalam acara pelepasan Jamaah Calon Haji yang penuh makna ini,” ujar Andap.

Ia melanjutkan, hari ini menjadi momen yang sangat membanggakan, mengingat daftar tunggu haji nasional yang bervariasi antar provinsi.

Oleh karena itu, keberangkatan para Jamaah Calon Haji dari Sultra ini merupakan anugerah yang patut disyukuri bersama.

Baca Juga:  Kapolrestabes MAKASSAR Beserta Jajarannya dan Forkopimda Gelar Acara Buka Puasa Bersama Mempererat Tali Silaturahmi

Pada tahun 1445H/2024M ini, jumlah Jamaah Calon Haji yang berangkat dari Sulawesi Tenggara sebanyak 2.122 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 2.082 JCH, 15 orang PHD, dan 25 Petugas Kloter. Keseluruhan jamaah akan terbagi dalam 5 (lima) kloter yang diberangkatkan mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 7 Juni 2024.

Dari total Jamaah Calon Haji, terdapat 417 orang yang perlu menjadi perhatian petugas Haji dan Tim kesehatan. “Semoga prosesi menunaikan ibadah Haji dapat berjalan dengan lancar, kembali ke tanah air dengan selamat serta menjadi Haji yang Mabrur,” kata Penjabat Gubernur Andap dalam sambutannya.

Penjabat Gubernur juga memberikan pesan khusus kepada petugas haji dan Jamaah Calon Haji. “Kepada Petugas Haji, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, berikanlah pelayanan yang terbaik dengan _quick respon time_ dan profesional. Kepada para Calon Jamaah Haji agar tunaikan ibadah dengan prosedur yang telah ditetapkan,” tegas Andap.

Baca Juga:  Sekelompok Oknum Juru Parkir ilegal Diduga Pungli Tarif Dan Meresahkan

“Sabar dan peduli terhadap kondisi dan kebutuhan para Jamaah Calon Haji, utamanya yang memerlukan perhatian khusus. Jaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta para jamaah. Lakukan upaya pencegahan dan penanganan medis dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Selanjutnya, kepada Jamaah Calon Haji, Pj Gubernur mengingatkan untuk meluruskan niat dengan fokus untuk beribadah kepada Allah SWT.

“Tunaikan Ibadah Haji dengan baik yang meliputi Ihram, Wukuf, Tawaf Ifadhah, dan Sai serta perbanyak doa, dzikir, dan ibadah lainnya. Jaga kesehatan, kekompakan dan kebersamaan. Patuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang di Tanah Suci. Berdoa, semoga Allah SWT menerima segala ibadah saudara-saudara selama di Tanah Suci,” pesan Andap.

Baca Juga:  Hadapi Tiga Tantangan, Menteri Nusron Sampaikan Soal Penguatan Sistem dan SDM di Hadapan Jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulut

“Semoga seluruh Jamaah Calon Haji dari Sulawesi Tenggara mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah haji, serta kembali dengan selamat dan menjadi Haji yang Mabrur,” ungkapnya..

Terakhir, Pj Gubernur berharap agar para Jamaah Calon Haji turut mendoakan Bumi Anoa Sulawesi Tenggara menjadi provinsi _baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur_ serta terciptanya situasi yang aman dan kondusif di tengah kontestasi Pilkada serentak 2024.

“Saya titip doa ya Bapak Ibu dan semua Jamaah Calon Haji, doakan semoga Bumi Anoa Sultra tercinta menjadi provinsi yang _Baldatun Thayyibatun wa Robbun Ghofur_, serta kondisi Kamtibmasnya aman, damai dan kondusif pada kontestasi Pilkada serentak tahun 2024. Aamiin YRA,” tutup Andap. (Bahrun)

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.