Tapanuli Selatan, NEWSTV.ID — Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) melalui Dinas Pariwisata terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal dan teknologi digital. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Tapsel, Saftar Harahap, saat menyambut rombongan konten kreator asal Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) di objek wisata Aek Sijorni, Kecamatan Sayur Matinggi, Minggu (8/6/2025).
Dalam sambutannya, Saftar Harahap menyatakan apresiasi mendalam kepada para kreator muda yang datang dari berbagai kota, termasuk dari Jakarta, demi mempromosikan keindahan alam Tapsel ke panggung nasional melalui media sosial.
“Saya, atas nama Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan, menyampaikan terima kasih kepada adik-adik konten kreator yang sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap kemajuan pariwisata daerah. Ini bukti bahwa generasi muda punya peran besar dalam membangun citra positif Tapanuli Selatan di mata publik luas,” ujar Saftar.
Menurutnya, potensi wisata alam di Tapsel sangat menjanjikan, namun perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama generasi muda yang melek teknologi dan paham strategi pemasaran digital. Ia berharap kolaborasi ini bisa membuka mata dunia bahwa Tapanuli Selatan memiliki destinasi unggulan yang belum banyak terekspos.
“Melalui konten yang adik-adik buat, kami harap minat wisatawan untuk datang ke Tapsel meningkat. Ini bukan hanya soal jumlah kunjungan, tapi dampak ekonomi langsung ke masyarakat sekitar juga sangat besar,” lanjutnya.
Saftar juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat lokal dalam ekosistem pariwisata. Ia mencontohkan keberhasilan objek wisata Aek Sijorni yang kini dikelola oleh investor lokal, seorang putra daerah yang berdomisili di Jakarta, namun tetap berkontribusi nyata untuk tanah kelahirannya.
“Yang membanggakan dari Aek Sijorni adalah semua pekerjanya merupakan warga desa sekitar. Ini sangat membantu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pariwisata bukan hanya soal hiburan, tapi juga soal pemberdayaan,” tegasnya.
Lebih dari itu, Saftar mengungkapkan bahwa Aek Sijorni sempat menghadapi tantangan citra akibat isu pungutan liar yang beredar di media sosial. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah telah menertibkan pengelolaan destinasi ini agar lebih profesional dan transparan.
“Saya pastikan sekarang tidak ada pungli di sini. Tiket masuk telah disesuaikan dengan aturan resmi. Kami ingin wisatawan merasa nyaman, aman, dan puas selama berkunjung ke Tapanuli Selatan,” tegas Saftar dengan nada serius.
Ia juga mengajak para konten kreator untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait perubahan positif yang telah terjadi. Menurutnya, narasi digital sangat ampuh untuk memperbaiki citra suatu destinasi.
“Sampaikan kepada audiens kalian bahwa Aek Sijorni dan destinasi lainnya di Tapsel kini sudah berbenah. Mari bantu kami membangun kepercayaan publik kembali,” pinta Saftar.
Sementara itu, salah satu perwakilan konten kreator, Yaser Arafat Lubis atau lebih dikenal dengan nama TikTok-nya Gian Mirzani, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah daerah.
“Terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Bapak Kadis Pariwisata. Kami akan berusaha maksimal menyebarluaskan potensi wisata Tapsel melalui media sosial. Kami percaya, dengan konten yang menarik, wisata Tapsel bisa semakin dikenal secara nasional bahkan internasional,” ujar Yaser.
Ia juga menambahkan bahwa kedatangan mereka bukan hanya untuk membuat konten, tapi juga menjadi bagian dari gerakan kolektif untuk memajukan daerah asal. Yaser berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut dengan program-program lanjutan yang lebih terstruktur.
Acara penyambutan tersebut berlangsung akrab dan hangat. Para konten kreator juga diajak berkeliling Aek Sijorni sambil berdiskusi langsung dengan pengelola tempat wisata dan warga sekitar. Mereka merekam berbagai sudut menarik dan melakukan wawancara singkat untuk kebutuhan produksi konten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Tapsel dalam memaksimalkan promosi pariwisata melalui pendekatan digital, menyasar generasi milenial dan Gen Z sebagai segmen pasar utama.
Dengan semangat kolaborasi, Dinas Pariwisata Tapsel di bawah kepemimpinan Saftar Harahap terus membuka ruang partisipasi publik, khususnya anak muda, untuk menjadi duta digital pariwisata. Ia menegaskan, perubahan besar akan terjadi jika semua pihak bergerak bersama.
“Pariwisata akan tumbuh ketika dikelola dengan hati, didukung oleh teknologi, dan dirangkul oleh masyarakatnya sendiri. Itulah arah yang sedang kita perjuangkan di Tapanuli Selatan,” tutup Saftar.
Jurnalis: Andi Hakim Nasution
