NewsTV.id – MAKASSAR, Belasan Guru SD Sudirman IV Menghadiri Pertemuan Silaturahim di Kantor PGRI Jalan Ince Nurdin Makassar, untuk mengklarifikasi terkait pemberitaan yang ditayangkan sejumlah Media Online, serta diunggah di salah satu Media Sosial (facebook) Senin 09/01/23.
Terkait kejadian ini, belasan guru berempati terhadap kasus rekan seprofesinya, yang merasa tidak pernah dilakukannya terkait pemukulan seperti yang dipublikasikan di sejumlah media.
Menurut kepala Sekolah SD Sudirman IV, Sarwina S.Pd, M.Pd, Bahwa persoalan ini, sudah dimediasi sebelumnya oleh orang tua siswa (NRW). Untuk dicarikan solusi agar anaknya tetap bersekolah di SDN Sudirman. Namun karna dasarnya mungkin ada faktor lain di luar dari ranah sekolah. Tentunya kami juga memiliki keterbatasan dalam hal penanganan persoalan tersebut, karena sifatnya sudah bukan dalam lingkup kami (sekolah-red).
Bahkan masalah ini, sudah pernah dimediasi oleh pihak kepolisian Polrestabes Makassar unit KPA. Dan menjelaskan belum ditemukan bukti-bukti maupun bekas, kalau anak ini, mengalami tindak kekerasan, apalagi dikatakan Trauma.
Sementara itu, seorang sumber yang merupakan orang tua siswa, yang tidak ingin dipublikasikan jati dirinya ikut berbicara. Bahwa oknum guru Juniawati S.Pd MM, tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan kepadanya, menurut sumber.
Lanjut sumber, karena sabarnya, Juniawati S pd MM, diduga menjadi korban Kedzaliman pemberitaan, dan baru satu pekan mendapat musibah Duka atas meninggalnya suaminya, kenapa dituduh dan diberitakan telah memukul Siswi Anak didiknya, masih menurut sumber.
Tambah sumber, orang tua APN inilah yang sering bermasalah karena sering membuat ulah, sok ngatur, dan banyak mau mencampuri urusan pihak sekolah, demikian penilaian sumber.
Bahkan sudah pernah bermasalah juga dengan Satpam sekolah, Namun tetap dimediasi melalui kekeluargaan,” Ujarnya.
Di tempat yang sama Ketua PGRI Kota Makassar Suharman, sangat menyayangkan dengan adanya pemberitaan di media online, yang mengupdate tanpa ada konfrimasi terlebih dahulu, ke pihak sekolah terkait persoalan ini.
Dan menegaskan bahwa akan menempuh jalur hukum, kepada media tersebut, Agar mempertanggungjawabkan narasi di redaksi beritanya, karena sangat merugikan, nama Institusi guru dan sekolah, tutupnya. Demikian keterangan yang diberitakan sejumlah media. Dimana pihak yang diberitakan sebelumnya diduga telah melakukan konferensi pers sepihak tanpa menghadirkan media terkait.
Editor: Ahmad Rinal
Berita Sebelumnya: