Tiga Karyawan Berprestasi, PT Mamuang Serahkan Cinderamata

PASANGKAYU, NEWSTV.ID – Tiga (3) Karyawan perusahaan kelapa sawit berprestasi menerima Cinderamata dari PT Astra Agro Lestari (PT AAL) Tbk Grup Area Celebes 1 melalui anak perusahaannya PT Mamuang.

Ke-3 karyawan berprestasi dibagian security di PT Mamuang penerima Cinderamata yakni Nanda, Muhammad Basrul dan Amirudin, mereka masing-masing menerima cincin emas 5 gram bersertifikat Antam (Aneka Tambang).

Mewakili Adminitratur (ADM) PT Mamuang, Aan Dwi Permono, penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Community Development Officer (CDO) PT Mamuang, di Desa Martasari, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Kamis (17/11/2022).

Nanda penerima penghargaan menTiga Karyawan Berprestasi, PT Mamuang Serahkan Cinderamatagatakan, tidak menyangkah bahwa saya akan menerima penghargaan dari manejemen PT AAL melalui PT Mamuang.

Baca Juga:  Ny, Nurman Syahreda Terketuk Hatinya Melaksanakan Jum'at Berkah, Dan Berbagi Pada Pekerja Bedah Rumah, Serta Dilokasi Banjir, Kec Manggala

“Saya telah mengabdi di perusahaan PT Mamuang selama 10 tahun, dan Alhamdulillah hari kita diberikan penghargaan kepada kami para security, maka dengan ini mengucapkan terima kasih,” katanya.

Amiruddin juga menyampaikan, kami sangat berterima kasih kepada manejemen PT Mamuang atas pemberian penghargaannya.

“Di ucapkan terima kasih atas pemberian pengharaan berupa cincin 5 gram bersertifikat Antam kepada kami,” ucapnya.

CDO PT Mamuang, Rudi Hermanto menyampaikan, inilah bentuk apresiasi Managemen perusahaan PT ALL, dan kami tetap konsisten memberikan penghargaan emas 24 karat seberat 5 gram kepada karyawan berprestasi.

“Karyawan berprestasi dengan masa bakti 10 tahun menerima penghargaan dari kami, sebagai penambah semangat kerja mereka, agar kiranya kedapan lebih bersemangat,” ujarnya kemarin.

Baca Juga:  Kapolda SULSEL" Irjen Pol. Drs.RUSDI HARTONO.m,si di Sambut Dengan Tradisi" Angngaru " Sebagai Bentuk Penghormatan

Lanjut Rudi, kami Management PT Mamuang mengharapkan semua karyawan dapat menunjukkan pretasinya dalam menjalankan profesinya.

“Ketika para karyawan memperlihatkan kinerja dengan baik, maka tentu telah menunjukkan profesionalisme dalam melaksanakan pekerjaan, dan tanggungjawabnya,” tuturnya.

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.