Padangsidimpuan, NEWSTV.ID — Kebakaran hebat melanda Kantor Lurah Timbangan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, pada Jumat, (24/10/2025) pagi. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, api pertama kali terlihat oleh sejumlah siswa SDN 200122 Padangsidimpuan, yang kebetulan sekolahnya bersebelahan langsung dengan kantor kelurahan. Sekitar pukul 08.40 WIB, para pelajar tersebut melihat kepulan asap tebal keluar dari bagian atap samping bangunan kantor lurah.
Guru di sekolah segera melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar. Tidak lama berselang, warga berupaya melakukan pemadaman awal menggunakan peralatan seadanya. Namun, api dengan cepat membesar karena sebagian besar material bangunan terbuat dari kayu dan plafon gipsum yang mudah terbakar.
Saksi mata di lokasi, S Harahap (52), menyebutkan bahwa api pertama kali muncul dari bagian tengah gedung yang diduga sebagai ruang administrasi.
“Api cepat sekali menjalar ke seluruh ruangan. Kami bersama warga berusaha menolong dengan ember air sebelum petugas datang, tapi apinya sudah terlalu besar,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Mendapat laporan kebakaran, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padangsidimpuan segera dikerahkan ke lokasi dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam. Tim gabungan dari Polres Padangsidimpuan, TNI (Babinsa), dan masyarakat setempat turut membantu proses pemadaman.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung melakukan upaya isolasi api agar tidak merembet ke bangunan di sekitar, termasuk sekolah dasar yang berdekatan. Berkat kerja sama lintas instansi dan warga, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 09.30 WIB.
Sesaat setelah api berhasil dipadamkan, personel Polres Padangsidimpuan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim yang dipimpin oleh Kasat Intelkam AKP Marzuki, S.H., bersama Ka SPKT IPTU Pardomuan, S.H., dan Bhabinkamtibmas BRIPKA Ardiansah Nasution, S.H., melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk warga dan pegawai kelurahan.
AKP Marzuki menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik dari salah satu instalasi di ruang kerja utama.
“Dugaan awal mengarah ke korsleting listrik. Namun, untuk memastikan penyebab pastinya, kami masih melakukan penyelidikan lanjutan dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi,” terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta. Berdasarkan data sementara, kerusakan yang terjadi meliputi:
1.Plafon gipsum terbakar 100 persen.
2.Lima unit meja kerja dan 45 kursi hangus.
3.Pintu, jendela, kaca, dan kusen terbakar sekitar 80 persen.
4.Sebuah lemari berisi berkas-berkas penting administrasi kelurahan ikut hangus terbakar.
Pasca-kebakaran, petugas bersama masyarakat melakukan pembersihan puing-puing dan mengamankan dokumen yang masih bisa diselamatkan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar lokasi kejadian terpantau aman dan kondusif. Warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya listrik serta memastikan instalasi listrik di rumah dan kantor dalam kondisi aman dan sesuai standar.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya sistem kelistrikan yang aman dan perawatan instalasi rutin pada bangunan publik untuk mencegah kebakaran serupa di masa mendatang.
Jurnalis: Andi Hakim Nasution
