Dishub Samarinda Juara 2 Kategori Inovasi dan Tata Kelola Pemerintahan

NEWSTV – Media Online Terdepan dan Terpercaya Untuk Indonesia
Dishub Samarinda Juara 2 Kategori Inovasi dan Tata Kelola Pemerintahan

Samarinda, NEWSTV.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda meraih prestasi gemilang dalam acara Penghargaan Bulan Kompetisi Inovasi Menuju Samarinda Berdaya Saing (BAIMBAI) yang diselenggarakan oleh Bappedalitbang Kota Samarinda.

Acara tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda belum lama ini dan dihadiri oleh Kepala Bidang Lalu Lintas, Didi Zulyani mewakili Kepala Dishub.

Dalam kategori Inovasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Dishub Kota Samarinda berhasil meraih juara 2 dengan proyek inovatif berjudul “Inovasi Optimalisasi Digital Perparkiran (OPD Parkir).”

Baca Juga:  Tiyo Sebut Sektor Pariwisata Kaltim Jadi Daya Tarik Investor

“Keberhasilan ini tentunya menunjukkan dedikasi dan upaya maksimal Dishub Kota Samarinda dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk mengoptimalkan pengelolaan perparkiran di kota ini,” papar Didi.

Proyek “INOVASI OPTIMALISASI DIGITAL PERPARKIRAN (OPD PARKIR)” mencerminkan komitmen Dishub Kota Samarinda dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan perparkiran bagi masyarakat.

“Kemenangan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi Dishub, tetapi juga mencerminkan kemajuan dan inovasi yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota dalam menghadapi tantangan perkotaan,” jelasnya.

“Dengan rasa bangga, kami dari Dishub Kota Samarinda menyampaikan terima kasih kepada Bappedalitbang Kota Samarinda atas penghargaan ini, serta berjanji untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Samarinda yang berdaya saing melalui inovasi dan tata kelola pemerintahan yang baik,” tutupnya.

Baca Juga:  Dinas Perpustakaan Kaltim Vital Dalam Membentuk Generasi Cerdas

(ADV/RY/PEMKOTSAMARINDA)

Editor : A Risa

The post Dishub Samarinda Juara 2 Kategori Inovasi dan Tata Kelola Pemerintahan appeared first on NEWSTV – Media Online Terdepan dan Terpercaya Untuk Indonesia.

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.