Gerakan Satu Siswa Satu Pohon Warnai Peringatan Hari Guru di Bulukumba

NewsTv, BULUKUMBA, — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulukumba memperingati Hari Guru Nasional yang dipusatkan di halaman SMP Negeri 1 Bulukumba, Jumat, 25 November 2022.

Momen ini, dirangkaikan peluncuran program ‘Back to Nature’ melalui Satu Siswa Satu Pohon Produktif.

“Kenapa kita meluncurkan gerakan menanam satu siswa satu pohon, karena ketahanan pangan kita adalah hal utama yang harus dimaksimalkan untuk memperkuat ekonomi,” kata Kadisdikbud Bulukumba, Andi Buyung Saputra.

Buyung menerangkan, jumlah siswa di Bulukumba, sekira 68 ribu lebih. Dengan demikian, jumlah ini akan menjadi peluang besar untuk memperkuat ketahanan pangan ketika dimanfaatkan dengan baik.

Ia mengatakan, peringatan Hari Guru merupakan momen berbahagia bagi para guru. Sebab, katanya lagi, guru adalah pencetak tonggak sejarah dalam perjalanan bangsa ini.

Baca Juga:  Pangdam XIV/Hsn Mengikuti Apel Komandan Satuan (AKS) Terpusat TNI AD TA 2024 Di Bali

“Guru mulia karena karya. Kami harapkan guru-guru di Bulukumba dapat berkarya dalam mencetak generasi-generasi emas,” jelasnya.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mendoakan seluruh guru agar terus diberi kesehatan, kekuatan dalam mengemban tugas mulia sebagai guru pendidik

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba menginginkan agar lahan yang kosong, seyogyanya dimanfaatkan dengan menanam pohon produktif yang bernilai ekonomi.

Menurutnya, gerakan “Back to Nature” di Bulukumba itu, akan menjadi pilot project bagi daerah-daerah lain yang belum memulai. Program back to nature pun, akan diberlakukan di luar lingkungan sekolah.

“Saya juga sudah sampaikan ke Kepala Desa agar bisa menganggarkan minimal Rp200 juta per tahun untuk ketahanan pangan. Itu salah satu cara yang bisa dilakukan untuk bertahan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Majelis Taklim Azhariyah Mamajang Membahas Kasus Sirup Bermasalah

Bupati berlatar pengusaha ini menuturkan, gerakan back to nature dengan tanaman produktif merupakan inovasinya. Sehingga empat atau lima tahun ke depan, tanaman itu akan dirasakan hasilnya.

Andi Utta juga mengaku akan terus memaksimalkan pembagian bibit unggul gratis bagi masyarakat melalui dana CSR perusahaan, pada tahun 2023 mendatang.

“Jika tahun 2023 sudah banyak bibit unggul, mungkin 2024 tak perlu lagi keluarkan dana beli bibit unggul. Kita tinggal belajar mencangkok,” terangnya.

*Panen Karya dari siswa ikut ditampilkan*

Peringatan HGN ini juga, siswa SMPN 1 Bulukumba ikut menampilkan karyanya melalui pengolahan makanan. Panen karya ini, merupakan produk mata pelajaran.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Kota Bengkulu Berterima Kasih pada Pj Walikota Bengkulu dan Mengapresiasi Gerakan Pedulis Siswa (GPS)

“Di sini juga ada panen karya dalam bentuk berbagi. Kalau semester ini, pengolahan makanan. Untuk keterampilan, nanti di semester genap,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Bulukumba, Ansar Langge.

Ansar menjelaskan, tujuan panen karya yang ditampilkan oleh para siswa, yaitu untuk memperlihatkan ke pihak-pihak sekolah tentang apa-apa saja yang diperbuat.

“Di akhir, biasanya ada pameran hasil dari seluruh produk panen karya,” jelasnya.

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.