Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali

Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali
(Foto: Hotel Dinara)

Ubud, dengan semua pesonanya yang memukau, menjadi surga bagi para pecinta seni dan pelancong yang mencari pengalaman yang mewah dan berkesan. Diapit oleh alam tropis Bali yang indah, Dinara Hotel merupakan destinasi yang sempurna bagi wisatawan yang mencari perpaduan antara kemewahan, keindahan alam, dan nilai budaya Bali.

Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali
(Foto: Hotel Dinara)

Berlokasi hanya beberapa menit dari pusat Ubud, hotel ini menghadirkan suasana yang tenang dan damai dengan pemandangan terasering hijau yang memukau. Setibanya di sini, Anda akan merasa memasuki dunia lain, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Setiap sudut Dinara Hotel menampilkan sentuhan seni dan budaya Bali yang autentik.

Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali
(Foto: Hotel Dinara)

Arsitektur yang megah dan dekorasi interior yang dikurasi dengan cermat menciptakan atmosfer yang sarat akan pesona lokal. Ruang-ruangnya yang luas dan terang, serta sentuhan seni Bali yang terlihat di setiap detail hotelnya, membuat tamu merasa seperti berada di istana pribadi.

Baca Juga:  Kodim 1408-08/ mks melaksanakan giat di kampung Pancasila di pimpin oleh Danramil 1408-08 / mks myr inf Hatta.

Dalam hal akomodasi, Dinara Hotel menawarkan berbagai pilihan kamar yang mewah dan nyaman. Darisuite yang luas dengan kolam renang pribadi hingga vila-vila yang tersembunyi di tengah kebun tropis, tamu akan menemukan kamar yang sesuai dengan preferensi pribadinya.

Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali
(Foto: Hotel Dinara)

Dinara Hotel juga menjadi pintu masuk yang sempurna untuk menjelajahi keajaiban alam Bali. Anda dapat mengatur perjalanan petualangan ke hutan hujan tropis, sungai-sungai yang indah, dan sawah-sawah terasering. Para pelancong merasa seperti berada di surga dengan beragam aktivitas menarik yang dapat diatur di sekitar kawasan Ubud.

Bagi mereka yang lebih suka kegiatan dalam ruangan pun pilihannya sangat beragam. Menginap di Dinara Ubud berarti mendapatkan akses ke berbagai aktivitas tradisional Bali. Yoga untuk mengawali hari, dilanjutkan dengan kelas memasak menu-menu lokal, kemudian belajar tata cara ritual persembahan agama Hindu, dan diakhiri dengan kelas Bahasa Bali atau ritual Melukat. Para staf hotel pun siap membantu untuk menyusun rencana kegiatan terbaik selama menginap.

Baca Juga:  Restoran di Rawamangun yang Terkenal Larisnya!
Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali
(Foto: Hotel Dinara)

Setelah seharian melakukan aktivitas, The Spa adalah pemberhentian yang tepat. Menawarkan berbagai macam perawatan tubuh tradisional Bali, fasilitas ini menjadi tempat sempurna untuk memanjakan diri. Anda dapat merasakan kehangatan pijatan tradisional atau merendam diri dalam terapi bunga yang menyegarkan.

Yang juga tidak boleh terlewat adalah pengalaman menikmati sajian di The Restaurant. Hidangan khas Indonesia yang tentu menggugah selera jadi andalan. Semua dipastikan memenuhi kebutuhan dan selera para tamu, menjadikan Dinara Hotel sebagai gerbang ke surga Ubud yang sejati.

Hotel Dinara, Jl. Sriwedari No. 58, Tegalantang, Ubud, Bali; (0361)9085091/+62812-3152-3624 (reservasi/pemesanan) hoteldinara.com

Baca Juga:  Lokasi SPBU 34.139.11 Cakung Cilincing Jakarta Timur Diduga Ada Oknum penimbun Bahan Bakar Pakai Dirigen Besar Ukuran Besar Dan Meresahkan

The post Hotel Mewah dengan Sentuhan Gaya Hidup Bali appeared first on DestinAsian Indonesia.

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.