Irdam XIV/Hsn Tutup Taklimat Akhir Current Audit : Pedomani Ketentuan Yang Berlaku Dengan Tertib Administrasi

Newstv.id Makassar Sulsel, – Irdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Dwi Endrosasongko, S.Sos., M.IP., menutup Taklimat Akhir pelaksanaan kegiatan Pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) Current Audit Inspektorat Kodam (Itdam) XIV/Hasanuddin TA 2023, bertempat di Ruang Bina Yudha (RBY) Makodam, Kota Makassar. Selasa, 03/10/2023.

Kegiatan Wasrik ini telah selesai dilaksanakan, yang dimulai sejak tanggal 28 Agustus hingga 29 September 2023 di seluruh jajaran yang terbagi dalam dua Tim oleh pengawas dari Itdam XIV/Hasanuddin yakni Kolonel Czi H. Abdullah Ambo Lele, S.I.P., M.IP., dan Kolonel Inf I Nyoman Sumitra selaku Ketua Tim.

Pada kesempatan ini, Irdam mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh jajaran karena telah memberikan data-data dan informasi dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran sehingga dapat sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Baca Juga:  Soal Impor Pakaian Bekas, Kapolri: Jika Ada Penyelundupan Tindak Tegas
Irdam XIV/Hsn Tutup Taklimat Akhir Current Audit : Pedomani Ketentuan Yang Berlaku Dengan Tertib Administrasi
Irdam XIV/Hsn Tutup Taklimat Akhir Current Audit : Pedomani Ketentuan Yang Berlaku Dengan Tertib Administrasi

Lebih lanjut Brigjen Dwi memberikan penekanan kepada seluruh jajarannya agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang berkaitan dengan kinerja dan perbendaharaan dengan tertib administrasi sesuai aturan yang berlaku.

” Saya tekankan agar pedomani ketentuan yang berlaku, laksanakan koordinasi dengan staf, dan selaku Komandan Satuan (Dansat) harus gelar administrasi setiap akhir triwulan dan bagi yang mendapatkan perbaikan agar segera ditindaklanjuti, ” Tandasnya.

Diharapkan dengan adanya Wasrik ini dapat memberikan bimbingan terhadap pengendalian resiko dan menjamin program kerja dan anggaran yang dilaksanakan mencapai tujuan yang ditentukan serta dapat dipertanggungjawabkan. (54hru2).

 

 

Sumber : Humas Kodam XIV Hasanuddin Makassar (Sunaryo).

Baca Juga:  Tiga Karyawan Berprestasi, PT Mamuang Serahkan Cinderamata

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.