Jambore Forum Anak dan Outdoor Classroom Day Even Perkuat Partisipasi Anak Kota Tepian

NEWSTV.ID – Media Online Terdepan dan Terpercaya Untuk Indonesia
Jambore Forum Anak dan Outdoor Classroom Day Even Perkuat Partisipasi Anak Kota Tepian

Samarinda, NEWSTV.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda menyelenggarakan Jambore Forum Anak dan Outdoor Classroom Day (OCD) di Taman Salma Shofa, Mugirejo.

Acara ini dihadiri oleh Forum Anak Kota Samarinda, Forum Anak Kecamatan, Kelurahan se-Kota Samarinda dan Fasilitator Forum Anak.

Menurut Kepala DP2PA Kota Samarinda, Ibnu Araby, Jambore Forum Anak adalah bentuk pemenuhan hak anak, terutama hak partisipasi.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan motivasi kepada anak-anak untuk berkegiatan secara positif, meningkatkan kreativitas, serta mendorong mereka memiliki ide-ide dan pandangan yang konstruktif untuk pembangunan daerah,” jelasnya.

Baca Juga:  Dispusip Berau Fokus Pengembangan SDM dan Fasilitas Perpustakaan

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan dan pengalaman, tetapi juga membentuk pola pikir, kekompakan, saling menghargai dan solidaritas di antara peserta, yang berasal dari berbagai latar belakang keluarga dan pendidikan di Kota Samarinda.

“Dengan perbedaan yang variatif, interaksi positif menjadi sangat mungkin terjadi. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkaya perspektif mereka,” ungkap Ibnu.

Selain itu, kegiatan ini memberikan ruang bagi anak-anak Kota Samarinda untuk berpartisipasi dan menyampaikan aspirasi mereka.

“Pastinya Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh kegiatan ini sebagai langkah menuju Kota Layak Anak Kategori Utama pada tahun 2024,” pungkasnya.

Baca Juga:  Dishub Samarinda Sosialisasikan Parkir Non Tunai di Jalan Panglima Batur

Ibnu menekankan peran penting Jambore Forum Anak dalam menampung aspirasi dan partisipasi anak-anak Kota Samarinda.

“Hasil dari kegiatan ini akan disampaikan melalui Musrenbang Kota, Kecamatan, dan Kelurahan, menjadi wujud konkret dari partisipasi anak-anak dalam pembangunan daerah masing-masing,” tutupnya.

(ADV/RY/PEMKOTSAMARINDA)

Editor : A Risa

The post Jambore Forum Anak dan Outdoor Classroom Day Even Perkuat Partisipasi Anak Kota Tepian appeared first on NEWSTV.ID – Media Online Terdepan dan Terpercaya Untuk Indonesia.

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.