Pelindo Solusi Logistik Libatkan UMKM Berbagi Takjil

PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL berbagi keberkahan Ramadhan melalui pemberian makanan berbuka puasa (takjil) kepada tenaga kerja bongkar muat (TKBM), sopir truk, dan masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan.

Sebanyak 2000 lebih paket takjil yang merupakan hasil produk UMKM dibagikan sebagai bentuk rasa syukur dan implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, 26 Maret 2024.

Pelindo Solusi Logistik Libatkan UMKM Berbagi Takjil

“Kegiatan berbagi takjil ini merupakan salah satu agenda rutin SPSL di bulan Suci Ramadhan. Untuk tahun ini kami memilih produk UMKM, sehingga selain paket takjil dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan, namun secara bersamaan juga mendukung kesejahteraan para pelaku UMKM,” ujar Kiki M. Hikmat selaku Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL.

Baca Juga:  Kunker ke Benteng, Gubernur Rohidin Serahkan Alsintan, Alat Kesenian dan Bedah Rumah

Kiki menerangkan kegiatan berbagi takjil ini juga melibatkan karyawan SPSL sebagai bagian dariEmployee Social Responsibility (ESR) yang diharapkan dapat menumbuhkan inisiatif karyawan untuk dapat berperan secara aktif dalam kegiatan TJSL Perusahaan.

Kegiatan berbagi takjil ini disambut baik oleh masyarakat. Budi, seorang buruh TKBM di kawasancommon area Tanjung Priok menuturkan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk dirinya yang baru selesai bekerja ketika waktu berbuka hampir tiba.

“Terima kasih SPSL dan Pelindo Group, saya sangat terbantu sekali. Namun menurut saya, bantuan takjil perlu diperluas, dan dilakukan setiap hari selama Ramadhan,” kata Budi.

Baca Juga:  Ketua Baznas Tapsel Ihwan Nasution Pimpin Penyaluran Zakat Serentak di 15 Kecamatan

Hal senada disampaikan Ahmad, sopir truk yang sedang melintasi Gate Jalan Tol Cibitung – Cilincing (JTCC). Ahmad berharap bulan Ramadhan membawa keberkahan untuk SPSL, Pelindo Group, dan kita semua.

 

Kiki M. Hikmat menambahkan, selain program berbagi takjil, selama bulan suci ramadhan SPSL juga melakukan kegiatan lainnya yang bertajuk Program “Pelindo Berbagi Ramadhan” yang diinisiasi oleh Pelindo sebagai induk perusahaan SPSL meliputi program berbagi santunan, dan program berbagi sembako.

“Tidak hanya Program “Pelindo Berbagi Ramadhan”, di tahun ini SPSL juga turut mendukung program Pemerintah dengan berpartisipasi membantu warga sekitar yang akan mudik ke kampung halaman dalam  Program Mudik Gratis Bersama BUMN Pelindo Group,” tutup Kiki.

Baca Juga:  Sebagai Narasumber Manasik Haji, Ihwan Nasution Harap JCH Tapsel Jaga Kesehatan

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.