Peringati HUT KORPRI Ke-51,Pemkab Pinrang Gelar Upacara

Pinrang-Hari Korpri atau Korps Pegawai Republik Indonesia diperingati setiap tahunnya pada 29 November.

Peringatan HUT ke-51 Korpri jatuh pada Selasa, (29/11/2022),pemerintah kabupaten Pinrang menggelar upacara peringatan HUT Korpri yang dirangkai dengan HUT ke-77 PGRI bertempat dihalaman Kantor Bupati Pinrang

Peringatan HUT Korpri mengangkat tema Hari Korpri pada 2022 kali ini adalah “KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk Negeri.dan HUT PGRI dengan tema”Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju.

Sambutan Presiden Republik Indonesia selaku Pembina Nasional Korpri Joko Widodo yang dibacakan oleh Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid memaparkan bahwa, diusianya yang mencapai setengah abad lebih, Korpri diharapkan terus menjadi bagian dari birokrasi yang baik dan melayani dengan sepenuh hati.

Baca Juga:  Terima Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Prabowo Dukung Peningkatan Kerja Sama Militer bagi Stabilitas Kawasan

Korpri diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan terutama dalam melayani masyarakat dan membantu tiap proses pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19.

Sementara itu, dalam sambutannya yang juga dibacakan oleh pembina upacara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa, Guru saat ini diharapkan terus meningkatkan kualitas sebagai tenaga pengajar.

Nadiem pun mengajak kepada para guru diseluruh pelosok negeri untuk ikut bersama Pemerintah untuk mensukseskan program merdeka belajar yang dianggap sebagai salah satu cara agar kualitas Pendidikan jauh lebih baik dan memudahkan para tenaga guru.

Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid menambahkan bahwa pada tahun 2022 kurang lebih 600 tenaga guru diangkat sebagai tenaga PPPK dan disebar ke 12 Kecamatan, dan tahun depan, 300 orang akan diangkat kembali untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar khususnya di daerah terpencil”Kata Bupati Pinrang

Baca Juga:  Polres Pangkep Gelar Binrohtal Guna Tingkatkan Iman Dan Taqwa Personil

Pada kegiatan ini, turut diserahkan berbagai penghargaan dari tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional dan Internasional kepada para guru dan peserta didik asal Kabupaten Pinrang.

Dari pantauan media Upacara HUT Korpri yang dirangkaikan dengan HUT PGRI ke-77 dihadiri Wakil Bupati Pinrang Drs.H.Alimin,M.Si, Unsur Forkopimda, Sekda Pinrang Ir.Budaya dan undangan lainnya

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.