Sukses Muswil DPW PEKAT IB DKI Jakarta, Milano: Kita Harus Bisa Tunjukkan Eksistensi

News.TV-Jakarta-Dewan Pimpinan Wilayah Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPW Ormas PEKAT IB) DKI Jakarta berhasil menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Daerah (Musda) di Kantor DPW PEKAT IB DKI Jakarta, di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/23).

Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PEKAT IB yakni Sekjend DPP PEKAT IB, Milano, S.H., M.H, Bendahara Umum DPP PEKAT IB, Steven Mbow., S.E ; Wakil Ketua Umum DPP PEKAT IB, Agus Hutapea; Ketua OKK, AUnur Rofiq; Ketua Infokom DPP PEKAT IB, Rudolf Simbolon; Kabid Kesehatan DPP PEKAT IB Khairul Huda, Kabid Perempuan dan Anak DPP PEKAT IB, Mey Tania; dan Ketua Umum Srikandi PEKAT IB, Aiko Chan.

Baca Juga:  Polisi Beri Bantuan Kursi Roda untuk Penderita Celebral Palsy-Lansia di Bekasi dan Karawang

Sekjend PEKAT IB, Milano S.H, M.H, yang mewakili Ketua Umum DPP PEKAT IB, Agha Khan menyampaikan harapan besar terhadap DPW PEKAT IB DKI Jakarta, mengingat keberadaanya di Ibu Kota.

“Ketum juga menyampaikan itu, ada beberapa hal misalnya bagaimana DPW DKI bisa lebih dikenal masyarakat,” ujar Milano dalam pidatonya.

Bukan mengecilkan organisasi, Milano mengajak seluruh jajaran untuk dapat berkaca pada organisasi-organisasi besar. “Bagaimana mereka bisa mengefektifkan organisasi mereka sampai ke tingkat ranting. Memang butuh pengorbanan dari tiap Ketua DPD, kita harus bisa menunjukkan eksistensi agar masyarakat bisa semakin mengenal,” ujarnya.

Terkait pengkaderan, Milano berpesan agar PEKAT IB tidak lagi mengalami ketertinggalan dengan organisasi-organisasi lain.

Baca Juga:  Jasa Raharja dan Universitas Brawijaya Kolaborasi Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas

“Kita ikut membangun bangsa ini tapi kita ketinggalan jauh, untuk itu kita butuh pengkaderan yang luar biasa,” pungkasnya.

Tidak lupa, Milano juga menyampaikan selama terhadap ketua DPW terpilih dan semoga dapat memajukan DPW PEKAT IB DKI Jakarta. “Selamat untuk Ketua terpilih, semoga dapat membawa DPW DKI jadi lebih baik,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Fendy Helfi, SM, MM, TR terpilih sebagai Ketua DPW PEKAT Indonesia Bersatu Provinsi DKI Jakarta Periode 2023-2028.

(Eric)

Berita Terkait:

Berita Terkini

Selama 4 Tahun Menunggu, Akhirnya di Pemerintahan Daeng Manye Lahan SDN 95 Campagaya Menjadi Milik Pemda Takalar Newstv.id, Takalar – Setelah kurang lebih empat tahun lamanya tiga ruang kelas SDN 95 Campagaya disegel oleh pihak ahli waris sejak tahun 2021, akhirnya kini sekolah tersebut kembali bisa difungsikan. Selama ini proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di luar kelas atau menumpang di tempat lain. Namun, di era pemerintahan Bupati Ir. H. Mohammad Firdaus, MM. (Daeng Manye) bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.Si, permasalahan itu berhasil diselesaikan. Kesepakatan resmi antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, ahli waris menandatangani dokumen administrasi penyerahan alas hak lahan kepada Pemda Takalar. Proses penyerahan berlangsung di UPT SDN 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan disaksikan langsung oleh Bupati Takalar. Acara penyerahan ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Inspektorat H. Rusli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Darwis, S.Pd., MM., Camat Galut Sumarlin, S.Pd., Kepala Desa Tamasaju Abdul Azis, S.Sos., serta aparat kepolisian dari Polsek Galesong dan personel Koramil Galesong. Hadir pula Kepala Sekolah SDN 95 Campagaya, para guru, tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta murid-murid yang jumlahnya mencapai 128 orang. Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus,;MM. (Daeng Manye) dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan sekolah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. “Alhamdulillah, setelah empat tahun anak-anak kita belajar dengan kondisi terbatas, hari ini kita bisa pastikan sekolah ini akan difungsikan lagi untuk proses belajar mengajar dan resmin menjadi milik Pemda. Saya berkomitmen bahwa tahun depan ruang kelas yang rusak akan dibangun kembali agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. “Pendidikan adalah investasi masa depan, dan saya tidak ingin ada lagi anak Takalar yang terhalang hak belajarnya hanya karena masalah lahan, tegasnya Daeng Manye. Camat Galut, Sumarlin, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberhasilan mediasi tidak lepas dari arahan langsung Bupati Takalar. Pada Agustus 2025, dirinya melakukan pendekatan persuasif kepada ahli waris dengan cara humanis sehingga berbuah kesepakatan di bulan September. “Pihak ahli waris akhirnya bersedia menyerahkan lahan yang mencakup tiga ruang kelas dengan luas kurang lebih 5 are setelah adanya kesepakatan kompensasi dari Pemda,” jelasnya. Sementara itu, di tempat sama saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Darwis, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media bahwa tiga ruang kelas yang rusak parah baru akan diperbaiki tahun depan. “Jika sertifikat sudah atas nama Pemda, maka kami akan mengusulkan penganggaran pembangunan ruang kelas tersebut di tahun 2026. InsyaAllah tahun depan sudah bisa dilaksanakan sesuai penyampaian langsung Bapak Bupati,” ungkapnya.