PASANGKAYU, NEWSTV.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasangkayu melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakoor) persiapan pelaksanaan debat publik pemilihan bupati dan wakil bupati Pasangkayu, pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Rabu (23/10/2024).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Multazam, Jl Moh Hatta, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar).
Rakoor ini turut dihadiri hadiri tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu, dan sejumlah instansi pengamanan terkait.
Di antaranya Bawaslu Pasangkayu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasangkayu, dan Polres serta Dandim 1427 Pasangkayu.
Komisioner KPU Pasangkayu, Nurliana mengatakan rapat ini digelar demi mendapatkan persetujuan bersama antara KPU Pasangkayu, tim pasangan calon dan instansi pengamanan, terkait lokasi pelaksanaan debat publik.
Dalam sambutannya, Nurliana juga menerangkan ada tiga lokasi yang dipilih oleh KPU Pasangkayu untuk pelaksanaan debat publik, yaitu di Pasangkayu, Mamuju dan Palu.
“Hal itu akan kami pertimbangkan dan kami rapatkan dengan teman-teman lain nanti,” ujar Nurliana.
Nurliana mengatakan dari semua gedung yang ada di Pasangkayu, hanya Hotel Mutiara saja yang memungkinkan untuk menjadi tempat pelaksanaan debat.
“Sehingga untuk pelaksanaan debat pertama itu akan dilaksanakan di Aula hotel Mutiara pada tanggal 11 November 2024, namun itu masih akan kami koordinasikan lagi,” terangnya.
Karena mengingat aula hotel Mutiara tidak begitu luas, KPU Pasangkayu berharap kepada tamu undangan untuk mengkondisikan, baik dari tim pasangan calon maupun tamu undangan lain.
“Sedangkan untuk debat kedua, nanti akan kami informasikan, setelah pelaksanaan debat pertama bejalan dengan baik,” ujarnya.
Komisioner KPU Pasangkayu itu juga menjelaskan, untuk debat pertama akan dilaksanakan dengan Tema “Permasalahan Daerah, Kesejahteraan Masyarakat, Kemajuan Daerah dan Pelayanan Publik Kabupaten Pasangkayu”.
Sedangkan untuk debat kedua, akan dilaksanakan dengan tema “Integrasi Pembangunan Daerah dan Nasional, Serta Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.