JAKARTA – Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan Pemilu 2024, menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 yang diadakan di Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, Anies mengungkapkan visi dan misinya yang bertumpu pada prinsip keadilan untuk semua lapisan masyarakat.
“Dalam upaya menuju Indonesia adil dan sejahtera bagi semua, kami menekankan pentingnya keadilan dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, hukum, serta sektor lainnya,” kata Anies, Sabtu (18/11/2023).
Anies menegaskan bahwa paparan visi dan misi tersebut mencerminkan komitmen timnya untuk menjadi representasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam proses kepemimpinan.
“Setiap kesempatan kami manfaatkan untuk menyampaikan rencana kami ke depan, karena visi misi inilah yang menjadi landasan bagi kami,” jelasnya.
Mengenai kritik terkait isu politik identitas atas kehadirannya dalam acara ini, Anies merasa tidak khawatir. Ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam berbagai undangan adalah untuk mendengarkan beragam pandangan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Kami hadir di berbagai kelompok masyarakat tanpa terkecuali, dari koperasi, pengusaha, hingga ormas keagamaan. Kami memandang bahwa semua pihak, dengan perbedaan pandangan atau kesamaan, memiliki hak yang sama untuk didengar,” ungkapnya.
Anies menekankan pentingnya inklusi dan keadilan dalam dialog serta keterlibatan semua elemen masyarakat untuk membangun persatuan.
“Komitmen kami adalah menjaga persatuan dengan menjembatani perbedaan, merangkul semua pandangan, dan memberikan ruang yang sama bagi setiap warga negara untuk terlibat dalam perbincangan yang membangun,” tegasnya.
Dalam kesimpulannya, Anies menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menciptakan sebuah Indonesia yang inklusif, di mana keadilan dan kesetaraan menjadi landasan utama dalam memajukan bangsa.
Artikel Anies Baswedan Tidak Khawatir Terkait Kritik Politik Identitas pertama kali tampil pada Harian Daerah.