Kenaikan Bitcoin Sebanyak 12% Pasca Penembakan Donald Trump dalam Kampanye Pencalonan Presiden 2024

Maros – Harga Bitcoin mengalami lonjakan sebesar 12% setelah insiden penembakan yang menargetkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat ia berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024). Insiden ini terjadi pada hari sabtu, menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar global.

Reaksi Pasar dan Kenaikan Bitcoin

Sesaat setelah berita penembakan tersebar, harga Bitcoin segera merespons dengan kenaikan signifikan. Dalam 3 hari, nilai Bitcoin naik dari $57.800 menjadi $64.641, memperlihatkan peningkatan sebesar 10%. Saat berita ini ditulis, Bitcoin terus menunjukkan kenaikan arah trend dan sekarang diperdagangkan satu bitcoin senilai $64.641.

Ketidakpastian Ekonomi dan Politik

Para analis menilai kenaikan harga Bitcoin ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik yang muncul akibat insiden tersebut. “Ketika peristiwa mengejutkan seperti ini terjadi, investor sering kali mencari aset yang dianggap lebih aman atau ‘safe haven’, seperti Bitcoin” ujar Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com

Baca Juga:  Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru

Spekulasi dan Sentimen Pasar

Sentimen pasar dan spekulasi juga memainkan peran penting dalam lonjakan harga Bitcoin. Berita besar seperti ini sering kali memicu reaksi spekulatif di pasar kripto. Terlebih lagi, dalam beberapa bulan terakhir, Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, telah memperlihatkan dukungan yang kuat untuk sektor cryptocurrency dan blockchain. Pada acara di Mar-a-Lago bulan lalu, ia menyatakan niatnya untuk mengadvokasi penambangan Bitcoin jika terpilih kembali. Pada Mei, Trump mulai menerima sumbangan politik dalam bentuk mata uang kripto, sebuah langkah yang memberinya dukungan signifikan dari tokoh- tokoh utama industri, termasuk pendiri Gemini, Cameron dan Tyler Winklevoss, serta CEO Ark Invest, Cathie Wood.

Baca Juga:  Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi YTD 8 Desember 2023

Berita Terkait: