Takalar, Sulawesi Selatan , Newstv.id – Kondisi jalan poros Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, memprihatinkan. Warga desa mengeluhkan kerusakan parah pada jalan utama yang menjadi akses vital bagi aktivitas sehari-hari. Jalan yang berlubang, berlumpur saat hujan, dan berdebu saat kemarau membuat perjalanan warga menjadi sulit dan berbahaya.

Seorang warga Desa Ujung Baji, Ahmad (45), mengungkapkan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perbaikan berarti. “Kami sudah sering melaporkan kondisi ini, tetapi sampai sekarang belum ada tanggapan serius. Jalan ini sangat penting bagi kami, terutama untuk mengangkut hasil pertanian, Nelayan” katanya.

Baca Juga:  "Ketidakjelasan Papan Informasi Proyek Irigasi di Maros Menjadi Sorotan Warga: Serukan Transparansi dan Akuntabilitas"

Jalan poros ini merupakan jalur penghubung utama antara Desa Ujung Baji dan ke kecamatan beberapa desa tetangga. Selain itu, jalan ini juga menjadi rute transportasi hasil laut. Namun, dengan kondisi jalan yang rusak parah, banyak Nelayan dan warga setempat mengalami kesulitan mengangkut hasil mereka.

Saat musim hujan, jalan berubah menjadi kubangan lumpur yang sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sementara itu, pada musim kemarau, debu tebal beterbangan, mengganggu pengendara dan warga yang tinggal di sekitar jalan. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan masalah kesehatan akibat debu yang terhirup.

Baca Juga:  "Kemenangan PATA-DHEVY di Pilkada Luwu: Semangat Bangkit Bersama Rakyat"

“Kami sangat berharap pemerintah daerah bisa turun tangan memperbaiki jalan ini. Jangan sampai kami terus-menerus mengalami kesulitan seperti ini,” ujar Nurhayati, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Ujung Baji.

Pemerintah Desa Ujung Baji mengaku telah menyampaikan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Takalar. Kepala Desa Ujung Baji, Dewagong Tawang mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan melalui program Musrembang pembangunan infrastruktur desa, tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut.

“Jalan ini adalah urat nadi perekonomian warga. Jika dibiarkan rusak, dampaknya akan sangat besar, terutama bagi sektor ekonomi dan pendidikan anak-anak yang harus melewati jalan ini setiap hari,” jelas Dewagong Tawang

Baca Juga:  "Mantan Bupati Maros Hatta Rahman Berharap Danny Pomanto Jadi Gubernur Sulsel 2024: Doa dan Dukungan untuk Kemenangan"

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Takalar dapat segera mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan poros tersebut. Mereka juga meminta agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga kerusakan tidak terulang dalam waktu dekat.

Masyarakat Desa Ujung Baji kini menunggu aksi nyata dari pemerintah. “Kami tidak butuh janji, kami butuh tindakan,” tegas Ahmad. Dengan perhatian dan langkah konkret dari pihak terkait, warga yakin kondisi jalan akan membaik dan kehidupan mereka akan lebih nyaman.

(Muz)