BENER MERIAH – Warga di Bener Meriah melakukan aksi penanaman pohon pisang dan tebu di perlintasan jalan Simpang Bahgie-Pondok Ulung sebagai bentuk protes terhadap lambannya perbaikan jalan rusak oleh Pemerintah Kabupaten setempat.
Mereka menyatakan kekesalannya karena jalan yang mereka lintasi sudah rusak bertahun-tahun tanpa diperbaiki. Dalam upaya menyoroti masalah ini, warga melakukan aksi kreatif dengan menanam pohon pisang dan tebu serta menumpuk batu di bagian jalan yang rusak.
Menurut Candra Sugara, Bhabinkamtibmas Pondok Ulung dari Polres Bener Meriah, aksi yang tersebut diketahui pada Jum’at (17/11/2023) pagi, menunjukkan kekecewaan warga terhadap keterlambatan perbaikan jalan yang mereka keluhkan selama beberapa tahun terakhir.
“Berdasarkan informasi, pohon pisang ditanam sejak tadi malam. Tak hanya itu, warga juga menumpukkan bebatuan di jalan berlubang,” ungkapnya.
Meskipun menggunakan cara unik dengan penanaman pohon pisang dan batang tebu, warga tetap memastikan bahwa arus lalu lintas tetap berjalan lancar.
Sahrul Amri, salah seorang warga, menekankan bahwa aksi ini tidak hanya sekadar protes, melainkan juga upaya untuk memperbaiki keadaan. Ia menyebut bahwa sering terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut, dan penanaman pohon pisang menjadi panggilan kepada pemerintah untuk segera bertindak.
Walaupun unik, aksi ini menunjukkan kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar dan menggarisbawahi pentingnya perbaikan jalan yang mendesak dilakukan oleh pihak berwenang.
Artikel Warga Bener Meriah Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes pertama kali tampil pada Harian Daerah.