News tv SUL-SEL -Buka bersama mencerminkan rasa kekeluargaan dan mempererat tali silaturahmi tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih)
Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
Jadi marilah kita perbaiki pandangan kita mengenai buka puasa bersama yaitu dengan niat ikhlas untuk menjalin silaturahmi.
Manfaat berbuka puasa bersama jika kita cermati tenyata tradisi ini juga memiliki manfaat bukan hanya bagi orang yang berpuasa saja namun juga bermanfaat bagi orang lain. Adanya ajang kumpul-kumpul ini mestinya dimanfaatkan pula untuk membuka jalan dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dengan kegiatan ibadah secara kolektif, seperti mengumpulkan zakat dan menyalurkannya ke wadah yang membutuhkan.
Dengan demikian, kegiatan ini sangatlah bermanfaat dan diharapkan untuk bisa terus eksis. Alangkah lebih baiknya apabila buka puasa bersama di bulan suci Ramadhan ini juga ditingkatkan kwalitasnya dan bisa di nikmati umat dalam skala yang lebih luas.
Semoga ibadah puasa kita menjadi lebih sempurna dari tahun-tahun sebelumnya