Maros – Masyarakat Seni Salima kembali memukau dengan menggelar Panggung Kebebasan yang bertemakan “Karya Tanpa Batas”. Kegiatan ini berlangsung di tengah Pasar Rakyat Turikale pada Jumat-Sabtu, 20-21 September 2024, dan berhasil menarik perhatian ratusan masyarakat Maros. Pada hari pertama, Wakil Bupati Maros, Hj. Suhartina Bohari, turut hadir untuk memberikan dukungan secara langsung.
Dalam sambutannya, Hj. Suhartina Bohari memberikan apresiasi besar terhadap acara yang digagas oleh Masyarakat Seni Salima, terutama atas partisipasi para pemuda yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa putra-putri daerah kita memiliki kreativitas yang luar biasa,” ujarnya.
Wakil Bupati juga menyatakan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat yang begitu besar dalam mendukung acara ini. “Ini adalah langkah positif untuk mengubah pandangan negatif masyarakat tentang anak-anak pasar. Melihat semangat dan kreativitas para pemuda di Pasar Turikale, hati saya penuh dengan harapan dan kebanggaan,” tambahnya. Hj. Suhartina juga menekankan pentingnya menjaga kemandirian masyarakat Maros. “Kita lahir di sini, besar di sini, dan kita berharap akan mati dan dimakamkan di sini. Jangan biarkan orang lain mengatur kita,” tegasnya.
Ismail, Ketua Panitia Pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah menjadi bagian dari tradisi Masyarakat Seni Salima, yang selalu mengedepankan karya seni sebagai sarana ekspresi. “Masyarakat Seni Salima hakikatnya adalah berkarya, maka ini menjadi tradisi bagi kami untuk menghadirkan panggung rakyat,” ungkapnya kepada media pada Sabtu (21/9).
Panggung Kebebasan menampilkan berbagai jenis kesenian, mulai dari tarian, aru’, monolog, musikalisasi puisi, hingga pembacaan puisi. Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus baru Masyarakat Seni Salima periode 2024-2027, dengan Andi Muhammad Fahreza sebagai ketua.
Apresiasi terhadap kegiatan ini juga datang dari Bupati Maros yang diwakili oleh Alamsyah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros. “Sangat luar biasa, pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya. Alamsyah berharap bahwa acara ini dapat semakin meningkatkan kesadaran budaya di kalangan generasi muda serta masyarakat Maros.
Dengan terselenggaranya Panggung Kebebasan, Masyarakat Seni Salima terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mengembangkan seni serta budaya lokal. Mereka juga membuka ruang bagi generasi muda untuk terus berkarya dan mengekspresikan kreativitas mereka tanpa batas.
(Andi Mawang Batara Soli)