News tv SUL-SEL – Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima 181 laporan kasus mafia tanah selama 2022. Sebanyak 93 laporan di antaranya telah dilimpahkan ke kejaksaan untuk dibawa ke persidangan, termasuk kasus mafia tanah lahan masjid Al Markaz Al Islami.

“Tahun 2022 ada 181 laporan polisi dan saat ini selesai 93 kasus atau 52 persen,” kata Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana saat konferensi pers di Polda Sulsel

Irjen Nana mengatakan 181 laporan tersebut beragam, mulai dari tindak pidana pemalsuan, tindak pidana penipuan dan penggelapan. Kemudian ada juga tindak pidana penggelapan hak dan yang paling banyak laporannya adalah kasus penyerobotan lahan.

Baca Juga: 

“Memang paling banyak adalah tindak pidana penyerobotan,” tutur Irjen Nana.

Nana juga menyinggung kasus mafia tanah di Masjid Al Markaz, Makassar. Dia mengaku pihaknya telah menetapkan tersangka di kasus tersebut dan sejauh ini penyidik juga sudah melakukan tahap I pelimpahan berkas perkara ke jaksa.

“Perkara kasus Masjid Al-Markaz. Sampai saat ini prosesnya masih berlangsung dan masih P-19,” jelasnya.

Kasus 7 Aset Negara di Makassar Digugat Mafia Tanah

Sebelumnya, Satgas Korsupgah KPK Wilayah IV Makassar juga pernah mengungkapkan ada 7 aset negara di Makassar yang digugat oleh mafia tanah. Selain Masjid Al-Markaz ada juga jalan tol.

Baca Juga:  Peringati HSN 2024 ISAT Dan Ratusan Santri Laksanakan Upacara Bendera.

“Ada tercatat 7 aset yang nyaris hilang, (digugat) satu orang yang sama. Diduga atas nama Ince Baharuddin, itu sekitar 7 (lokasi), kalau (milik) Pemkot Makassar Al Markaz, Pemprov Sulsel jalan tol, pelabuhan, (dan) sekarang gardu induk PLN di (Jalan) Latimojong,” ujar Kasatgas Korsupgah Wilayah IV Makassar Niken Ariati dalam keterangannya kepada wartawan di Makassar,

Namun Niken pada saat itu tidak mengungkapkan berapa total nilai tanah negara yang saat ini tengah digugat mafia tanah. Niken hanya menegaskan tanah negara yang digugat tersebut merupakan aset strategis.

Baca Juga:  Diduga KIP Aceh Timur Curang,11 Kecamatan Gelar Perhitungan Suara Ulang

“Kalau nilai tanahnya triliunan. Aset pelabuhan berapa, jalan tol berapa. Kalau jumlahnya bukan kami yang menaksir, tapi kalau dilihat di aset strategis nasional Al Markaz saja itu berapa,” ungkapnya.

Khusus untuk aset Al Markaz, Pemprov Sulsel sebelumnya telah melaporkan penggugat lahan setelah memenangkan gugatan di pengadilan.

“Sudah, sudah kita laporkan ke polisi,” ujar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo,

“Kayak (contohnya) Al-Markas sudah kita menangkan, tapi kita laporkan lagi. Makanya nggak boleh ini (dibiarkan),” lanjut Andi.

IMG-20250116-WA0051
*Pangdam XIV/Hsn Hadiri Upacara Sertijab Danlanud Sultan Hasanuddin*
IMG-20250115-WA0073
*Pangdam XIV/Hsn Terima Audiensi Rombongan Pimpinan Wilayah BRI Makassar*
IMG-20250115-WA0040
*Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter Poksahli Pangdam XIV/Hsn Turut Pantau Gudang Bulog di Makassar*
SAVE_20250115_200914
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Membantah Keras Tudingan Informasi, Tahanan Bebas Usai Bayar 50 Juta Di Pemberitaan Salah satu media online, Ini Penjelasannya.???
IMG-20250115-WA0084
Jenguk Anggota Yang Sedang Sakit, Wujud Perhatian Dan Kepedulian Keluarga Besar Kodim 1425/Jeneponto
IMG-20250115-WA0076
Komitmen Entaskan ATS, disdukcapil, diknas, dan Bappeda Ramu Kebijakan.
IMG-20250114-WA0146
*Ziarah dan Syukuran Warnai HUT Ke-74 Penerangan TNI AD di Pendam XIV/Hsn*
IMG-20250114-WA0158
*Pangdam XIV/Hsn Terima Audiensi Danlanud Sultan Hasanuddin di Makodam*
IMG-20250114-WA0025
Buka Workshop Layanan Kesehatan, Pj. Bupati Takalar harap Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Takalar diOptimalkan
IMG-20250114-WA0004
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama  Provinsi  Aceh (PW IPNU)  Resmi Dilantik