Search
Close this search box.

Polri Dan Warga Serta Jamaah Menciptakan Situasi Kamtibnas Kota Palopo Dalam Kondusif

Polri Dan Warga Serta Jamaah Menciptakan Situasi Kamtibnas Kota Palopo Dalam KondusifNews TVDAERAH

NewsTv, Palopo — Guna ciptakan keharmonisan Polri, warga dan jamaah serta menciptakan situasi kamtibmas di Kota Palopo dalam keadaan Kondusif, kegiatan Syafari Subuh berjamaah dilaksankan di Masjid Nurul Hikmah Jl. Tandi Pau Kelurahan Tamarundung Kecamatan Wara Barat Kota Palopo, Kamis (1/12/2022).

Polri Dan Warga Serta Jamaah Menciptakan Situasi Kamtibnas Kota Palopo Dalam KondusifNews TVDAERAH

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Palopo AKBP DR (C). H. Muh. Yusuf Usman SH., SIK., MT bersama PJU, Perwira dan Bintara yang beragama Islam Personil Polres Palopo.

Polri Dan Warga Serta Jamaah Menciptakan Situasi Kamtibnas Kota Palopo Dalam KondusifNews TVDAERAH

Kapolres Palopo, usai Sholat berjamaah menyempatkan menyampaikan Pesan Kamtibmas mengenai Situasi Kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Palopo yang terdapat beberapa poin penting yang perlu disampaikan.

Baca:  Waspada, Iming-iming Gaji Tinggi Bekerja di Luar Negeri Jadi Salah Satu Modus TPPO Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengungkap ratusan kasus TPPO. Dalam pengungkapannya, beberapa modus dilakukan para tersangka. Salah satunya yakni mengiming-imingi bekerja di luar negeri dengan gaji besar. Salah satu kasus yang diungkap dengan modus tersebut diungkap Polres Brebes, Polda Jawa Tengah. Korban dijanjikan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) dengan gaji yang tinggi. Namun kenyataannya, korban hanya berada di penampungan dan selanjutnya di jual ke Arab Saudi sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Selama bekerja di Arab Saudi, korban tidak menerima gaji serta dipekerjakan tanpa mengenal waktu. Korban pun minta dipulangkan ke Indonesia, namun baru dipulangkan setelah membayar Rp 20 juta. Kasus lainnya dengan modus mengimingi kerja di luar negeri juga diungkap Polres Boyolali, Polda Jateng. Korban diimingi bekerja sambil kuliah dengan gaji SGD 2.700 per bulan. Namun pada kenyataannya empat korban yang telah membayar sejumlah uang tak kunjung diberangkatkan. Akhirnya salah satu korban diberangkatkan namun di sana korban tak sesuai kenyataan yang dijanjikan pelaku. Melihat modus tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pun mengingatkan masyarakat untuk tak tergiur dengan iming-iming gaji tinggi bekerja di luar negeri. Ia juga meminta masyarakat tak mudah membayar sejumlah uang untuk bekerja di luar negeri. "Masyarakat harus waspada dan hati-hati. Lebih baik gunakan jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri agar terjamin keamanan, hak dan lainnya," kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2023). Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan bahwa sejak dibentuk Satgas TPPO, hingga kini sudah menangani sebanyak 511 Laporan Polisi (LP). Dari ratusan LP tersebut, sebanyak 598 tersangka telah dibekuk. Ramadhan menuturkan, berbagai macam modus para tersangka menjerat para korban TPPO. Terbanyak yakni mengiming-imingi korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Pekerja Rumah Tangga (PRT). Modus ini tercatat ada 386 kasus. Modus lainnya yang terbanyak yakni para korban dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Angka dalam kasus ini yakni sebanyak 136. Dua modus lainnya TPPO ini yakni mempekerjakan korban sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dengan 6 kasus dan eksploitasi anak sebanyak 34 kasus. "Dari ratusan kasus yang ditangani Satgas TPPO Bareskrim Polri dan Polda jajaran, telah menyelamatkan korban sebanyak 1.744," kata Ramadhan. Dari ribuan korban tersebut, Ramadhan merinci ada 777 korban perempuan dewasa dan 99 perempuan anak. Kemudian untuk korban laki-laki dewasa ada 819 dan laki-laki anak ada 49 orang. Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, dari ratusan kasus yang diungkap, saat ini perkembangannya 100 kasus masuk tahap penyelidikan. Kemudian 384 di tahap penyidikan dan berkas sudah lengkap atau P21 ada satu kasus. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan soal pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di acara ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) Leaders di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 20 Juni 2023. Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pada pertemuan SOMTC salah satu yang akan dibahas yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Menurutnya, pembahasan TPPO ini sejalan dengan kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan beberapa pemimpin negara, yang akan memberantas segala bentuk TPPO. Ia pun berjanji akan melindungi dan menjaga WNI dari korban TPPO.

“Poin pertama mengajak warga dan jamaah untuk bersama – sama menjaga Kota Palopo. sebagai Orang tua melakukan pembinaan yang baik pada anaknya akibat Maraknya aksi tawuran pelajar. Kami dari Polres Palopo akan bekerjasama dengan melakukan Pengaturan depan sekolah saat masuk dan pulang sekolah, juga akan dilaksanakan patroli ke sejumlah sekolah dan lokasi yang rawan digunakan untuk tawuran” kata Kapolres Palopo

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada pihak sekolah dan juga semua masyarakat guna terciptanya stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Palopo,” ucapnya.

Ia juga menegaskan sinergitas masyarakat dalam menjaga kamtibmas yang nantinya dalam bentuk laporan atau aduan kepada pihak kepolisian apabila menemukan hal yang memerlukan kehadiran Kepolisian.

“Kalau melihat atau menemukan ada kecurangan dalam pemilu 2019 nantinya, untuk segera melaporakan hal tersebut kepada pihak Kepolisian ataupun Bawaslu Basel,” tandasnya.

“Poin ke dua, menghimbau kepada anak muda yang hadir agar lebih mengikutkan diri pada kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, seperti membantu orang tua, melaksanakan ibadah / Memakmurkan Masjid, dan kegiatan positif lainnya, agar bias terhindar dari perbuatan yang tercela,” himbau Muh. Yusuf

“Tak hanya itu, kepada para orang tua, untuk dapat lebih mengawasi aktivitas anak diluar rumah, agar mereka tidak terlibat dalam pergaulan bebas yang dapat mengakibatkan masa depan mereka rusak” tambahnya.

AKBP DR (C). H. Muh. Yusuf Usman SH., SIK., MT mengharapkan “Semoga dari pelaksanaan kegiatan syafari subuh ini dapat terciptanya hubungan baik antara masyarakat dengan kepolisian dalam hal ini Personil Polres Palopo, sama-sama memakmurkan masjid serta menambah keimanan dan ketaqwaan” tutupnya.